Saturday, December 08, 2007

Bimbang

Berbahagialah bangsa Indonesia. Kita diberi kekayaan budaya berlimpah, termasuk model permainan anak-anak. Setiap daerah, setiap suku, pasti memiliki jenis permainan tradisional yang khas. Dan yang terpenting, murah meriah dan ramah lingkungan.

Dulu, ini kata papa, jarang ada mainan berbahan plastik. Jenis mainan yang dipake papa, bahan dasarnya hampir semua berasal dari alam. Mobil-mobilan papa dibuatin dari kulit jeruk bali. Baby walker pun juga terbuat dari bambu dan kayu. Bentuknya persegi dengan empat roda di bawah. Tidak bunder laiknya baby walker yang dijual di mall dan pasar mainan kaki lima.

Papa juga punya pistol mainan dari bambu kecil sebesar jari orang dewasa. Mirip sumpit, tapi pelornya dari biji jambu air plus pemicu dari kayu. Ada juga yoyo, gasing, dan banyak jenis mainan lain yang tak kalah asyik dari jenis mainan anak-anak urban perkotaan. Semua itu, kata papa, alm. Buyut yang bikinin.

Kini, tidak ada lagi mainan-mainan seperti itu. Kalaupun ada, mungkin sudah di-museum-kan atau dipajang di galeri milik para kolektor. Evan hampir tidak mungkin berharap bisa memiliki dan memainkan alat-alat itu. Mainan Evan sekarang serba instan, plastis, cenderung individual, dan—yang pasti—harus beli (tidak ada yang gratis di abad ini, apalagi mereka yang hidup di kota).

Ngomongin soal mainan, Evan baru saja dapat tambahan dua mainan baru. Papa-mama yang beliin minggu kemarin (betul kan? Harus beli). Papa beliin mobil-mobilan, sementara mama beliin game sederhana tapi mendidik.

Evan pilih yang mana ya?

Mobil mainan yang papa beli namanya Country Cross Radio Control. Kecepatannya bisa mencapai 30 km/jam. Di pojok kiri boks-nya tertulis ‘WARNING: Choking Hazard-small parts. Not for children 3 years.’

Lho Pa, ini kan mainan untuk anak-anak umur tiga tahun ke atas? Evan kan belum setahun? Mending yang ini. Mama protes sambil menyodorkan papan segi empat bertuliskan ‘Magnetic Learning Board.

Dengan entengnya papa menjawab: ya gapapa. Kalo evan belum bisa make, biar papa aja yang mainin sampe Evan berumur tiga tahun. (dasar!)

 

Cuap2 Terbaru