Friday, May 30, 2008

Cukur Rambut

Dari lahir, kepala Evan tergolong keras. Kata dokter, itu baik, meski tidak biasa. Lumrahnya, batok kepala bayi ada sisi lembek di ubun-ubun. tapi punya Evan hampir tidak ada.

Entahlah, mungkin ini petanda Evan anak yang keras kepala, malas diatur, dan selalu tertarik menjajal pengalaman baru. Keras kepala tidak jadi soal, yang penting cerdas. itu kata papa.

Satu lagi, dari lahir, rambut Evan cenderung jarang. Bahkan hampir botak. Kecil-kecil sudah kayak profesor...hahaha. Biar orang mau bilang apa, yang penting manis, ganteng, dan menggemaskan..

Karena cenderung botak itulah, beberapa hari lalu, papa mencukur rambut Evan. "Biar sekalian botak," kata papa.




Sedih rasanya, rambut Evan dipotong petal-petal (tidak rata).








Lanjut...

Saturday, May 10, 2008

Monday, April 07, 2008

jalan-jalan pagi


Tidak biasanya papa bangun pagi. Bagi papa, menghirup segarnya udara pagi adalah barang langka. Meski masih kantuk, papa memaksakan diri bangun, membasuh muka sekenanya, dan dengan percaya diri mengajak jalan evan.

Pagi cerah, embun lembab-dingin ,udara segar..Papa masih kumus-kumus karena belum mandi. Evan juga belum mandi...terserah lah...sing penting jalan-jalan.

Lanjut...

Bagas


Rumah Evan kini makin rame. Kehadiran adik evan-Bagas Ahsan Maulidi Yusuf-membuat semua gembira. Evan senang, jelas. Meski awalnya ngiri.

Bagaimana tidak ngiri. Setelah Bagas lahir, Evan merasa tersisihkan. Evan kini tidak lagi bobo bareng papa-mama. Evan harus mengungsi ke kamar sebelah, bersama Mbak Fat.

Yah..ini resiko punya adik toh...
Tapi tidak masalah, papa-mama masih bisa berbagi kasih untuk Evan. Kedatangan kakek-nenek dari Surabaya juga membuat rumah makin meriah..

Lanjut...

Wednesday, February 27, 2008

Apa Kabar?

Lama blog ini gak di-apdet. Sebabnya, papa sibuk ngurus blog satunya. Saking sibuknya, Evan sering terabaikan. Perhatian papa terpecah ke hal-hal lain yang sebenarnya tak perlu dan kadang tak penting.


Evan sedih tak terkira. Papa lebih perhatian pada yang remeh temeh. Jarang ada waktu untuk Evan. Evan ditinggal sendirian.

Oh ya sodara-sodara, ini gambar-gambar Evan, papa-mama, dan mbak fat saat mengisi waktu libur seumur jagung--sehari. Libur yang sejenak setelah papa seminggu penuh menjalani rutinitas jemu mencari keping rupiah. Libur yang tak cukup untuk melepas penat.






Ini libur ala orang udik, kampungan, dan tidak punya duit meteran. Evan jelas senang. Sebab selama ini, papa sering mengisi libur sak-encritnya dengan lelap seharian.

Lah kalau gambar ini, hanya guyonan mama. Bukan karena terobsesi agar Evan punya adik perempuan. Oh ya..maret ini, adik Evan diprediksi bakal lahir. Hasil USG, adik Evan katanya cowok. Wah, rumah bakal tambah rame. Evan tak sabar menunggu dan selekasnya mengajak adik maen bola...hahahaha.

Lanjut...

Sunday, January 27, 2008

Lha Kok Semua Berlomba Nulis Pak Harto Meninggal?

Lha...kok semua berlomba nulis Pak Harto Meninggal?
Tepat jam (katanya) 13.10 WIB, Pak Harto Mangkat. Tak lama berselang, beberapa menit saja, semua berlomba menulis kabar terbaru wafatnya mantan penguasa Orde Baru. Yo media online, Tipi-tipi, bahkan blog-blog kesohor (dan yang tidak kesohor).
Lha..kok semua berlomba nulis Pak Harto Meninggal?
Ya ndak tahu saya. Yang jelas, besok koran-koran itu...pasti juga berlomba menyajikan berita terbaik mangkatnya bapak pembangunan satu ini. Kita berdoa saja untuk kebaikan beliau di alam sana, tempat pengadilan maha adil dan tak bisa disogok.
Sekarang saya harap-harap cemas menunggu upacara pemakaman Bapak yang dikenal dengan senyum manisnya itu.
Apa yang saya tunggu? Saya menunggu upacara khikmat (bukan mewah nan megah) ketika keluarga dan ahli waris Pak Harto mengucapkan kata-kata bijak seperti orang-orang kampung nan nDesit ketika mengantarkan jenazah keluarganya ke perut bumi.
Orang-orang desa, kata Gus Mus, begitu hati-hati. Mereka dengan rendah hati, meminta maaf bagi yang meninggal kepada semua khalayak dan menanyakan,"adakah di antara bapak ibu sekalian yang pernah disakiti bapak/ibu kami yang meninggal? kalau ada tolong dimaafkan. Adakah bapak/ibu kami meninggalkan hutang pada anda-anda semua? Adakah hak anda-anda semua tersangkut dalam harta bapak/ibu kami yang meninggal? kalau ada, mohon diikhlaskan. Kalau perlu diselesaikan, mohon disampaikan kepada kami--ahli warisnya. Kami akan menyelesaikannya dengan baik agar keluarga kami yang wafat bisa berpulang dengan ikhlas, tenang, dan damai di alam sana."

Apakah keluarga Pak Harto akan menyampaikan pidato perpisahan seperti itu? saya ndak tahu juga. Kita tunggu saja.

Lanjut...

Wednesday, January 23, 2008

PJTKI

Saya mau buka PJTKI (Perusahaan Jasa Tukang Korup Indonesia). Saya akan kirim koruptor2 kelas kakap yang cinta NKRI ke negeri2 kaya. Saya instruksikan pada mereka untuk mengeruk, mencoleng, menghisap kekayaan negara2 itu dan dibawa pulang ke Indonesia......

Saya optimis usaha ini akan berhasil. Karena di negeri ini tersedia melimpah sumber daya koruptor. Negeri ini pencetak koruptor2 ulung. Hebat..sama hebatnya dengan Brazil yang tidak pernah berhenti melahirkan seniman-seniman bola.


Kalau Brazil setiap tahunnya berhasil mengimpor ribuan bahkan mungkin jutaan pesepakbola andal ke liga-liga terkenal di Eropa sampai klub-klub tak profesional dan suka nendang wasit seperti di Liga Djarum Indonesia, Saya yakin Indonesia juga bisa mentransfer koruptor muda berbakat ke sumber-sumber duit di negara kaya.

Koruptor adalah manusia-manusia cerdas yang tidak mudah dikibuli. Koruptor punya otak lihai dan saya percaya bisa memperdaya bule-bule itu. Mereka kan sudah belajar bertahun-tahun di sini. Tentu pengalaman-pengalaman itu begitu luar biasa dan menjadi modal dasar untuk ngibuli manusia-manusia berbudaya di luar sana.

Koruptor adalah manusia-manusia yang diberi mukjizat luar biasa untuk berkelit dari kesalahan. Dengan mukjizat itu saya yakin tidak ada yang berani membentak, menggertak, apalagi menyiksa mereka seperti TKI/TKW tak berdaya di negeri seberang. Saya bangga hidup di negeri ini. Negeri yang tak henti-hentinya mencetak koruptor berotak cemerlang yang tak kalah cerdas dengan Albert Einstein.

Saya percaya bisnis PJTKI akan menuai untung.
Ada yang mau jadi partner?

Lanjut...
 

Cuap2 Terbaru