Wednesday, November 21, 2007

Presiden Uleg-uleg

"Nek lanang iku, wis to ora ngerti atur-ature rumah tangga. Nggak ngerti cabe, terasi, ikan asin, dan biasanya minta diladeni. Tinggal makan bae. (Laki-laki itu, sudah tidak ngerti mengatur rumah tangga, nggak ngerti cabe, terasi, ikan asin, dan biasanya minta diladeni. Tinggal minta makan saja."

Itu sepenggal pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri-yang dilansir detik-di tempat pelelangan ikan Pandangan Rembang, Jawa Tengah, Selasa (20/11/2007). Acara itu adalah bagian dari roadshow Si Mbak ke sejumlah daerah di Jawa.

Bagaimana reaksi anda ketika membaca sepenggal pernyataan di atas?


Kalau kita mbaca sepenggal saja, ya biasa aja. Gak ada reaksi. Wajar toh, wong lanang gak ngerti cabe, terasi, ikan asin. Jangan marah kalau laki-laki itu gak ahli nguleg sambel terasi, lha wong iku urusane 'konco wingking' (aktivis kesetaraan gender jangan tersinggung ya). Bukan berarti wong lanang iku ora iso gawe sambel terasi, tapi kenyataannya perempuan lebih pinter (karena terbiasa).

Reaksinya akan berbeda jika kita membaca konteks keluarnya pernyataan Si Mbak atau membaca keseluruhan berita itu. Adakah hubungannya antara sambel terasi dengan kepemimpinan bangsa ini? Coba anda rasakan sendiri.

Kalo menurut Evan sih, itu namanya diskriminasi. Kalo Evan pengen jadi presiden 2039-2044 nanti bagaimana? mosok harus gugur di tahap pencalonan hanya karena gak iso nyambel terasi?

 

Cuap2 Terbaru