Sunday, January 27, 2008

Lha Kok Semua Berlomba Nulis Pak Harto Meninggal?

Lha...kok semua berlomba nulis Pak Harto Meninggal?
Tepat jam (katanya) 13.10 WIB, Pak Harto Mangkat. Tak lama berselang, beberapa menit saja, semua berlomba menulis kabar terbaru wafatnya mantan penguasa Orde Baru. Yo media online, Tipi-tipi, bahkan blog-blog kesohor (dan yang tidak kesohor).
Lha..kok semua berlomba nulis Pak Harto Meninggal?
Ya ndak tahu saya. Yang jelas, besok koran-koran itu...pasti juga berlomba menyajikan berita terbaik mangkatnya bapak pembangunan satu ini. Kita berdoa saja untuk kebaikan beliau di alam sana, tempat pengadilan maha adil dan tak bisa disogok.
Sekarang saya harap-harap cemas menunggu upacara pemakaman Bapak yang dikenal dengan senyum manisnya itu.
Apa yang saya tunggu? Saya menunggu upacara khikmat (bukan mewah nan megah) ketika keluarga dan ahli waris Pak Harto mengucapkan kata-kata bijak seperti orang-orang kampung nan nDesit ketika mengantarkan jenazah keluarganya ke perut bumi.
Orang-orang desa, kata Gus Mus, begitu hati-hati. Mereka dengan rendah hati, meminta maaf bagi yang meninggal kepada semua khalayak dan menanyakan,"adakah di antara bapak ibu sekalian yang pernah disakiti bapak/ibu kami yang meninggal? kalau ada tolong dimaafkan. Adakah bapak/ibu kami meninggalkan hutang pada anda-anda semua? Adakah hak anda-anda semua tersangkut dalam harta bapak/ibu kami yang meninggal? kalau ada, mohon diikhlaskan. Kalau perlu diselesaikan, mohon disampaikan kepada kami--ahli warisnya. Kami akan menyelesaikannya dengan baik agar keluarga kami yang wafat bisa berpulang dengan ikhlas, tenang, dan damai di alam sana."

Apakah keluarga Pak Harto akan menyampaikan pidato perpisahan seperti itu? saya ndak tahu juga. Kita tunggu saja.

 

Cuap2 Terbaru